Jumat, 17 April 2020

PEDOMAN PEMILIHAN GURU BERPRESTASI JENJANG SMA DAN SMK TAHUN 2017

Wawan Setiawan Tirta
JUKNIS  / PEDOMAN PEMILIHAN GUPRES TAHUN 2017
Guru  adalah  pendidik   profesional dengan  tugas   utama   mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,  menilai, dan   mengevaluasi  peserta  didik pada pendidikan   anak  usia   dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,   dan pendidikan  menengah. Untuk  melaksanakan tugasnya secara  profesional, seorang guru tidak  hanya memiliki  kemampuan teknis edukatif, tetapi  juga   harus memiliki  kepribadian  yang  dapat diandalkan sehingga menjadi sosok panutan   bagi   siswa,   keluarga  maupun masyarakat.

Selaras  dengan  kebijaksanaan  pembangunan  yang  meletakkan  pengembangan   Sumber Daya  Manusia   (SDM)   sebagai   prioritas  pembangunan  Nasional ,  maka  kedudukan   dan  peran  guru   semakin   bermakna  strategis   dalam   mempersiapkan  SDM  yang  berkualitas  dalam  menghadapi era global.  Era  globalisasi   men untut  SDM  yang  bermutu   tinggi   dan   siap   berkompetisi,   baik   pada tataran  regional ,  Nasional ,  maupun  Inter nasional.   Pemilihan  guru  berprestasi   jenjang  Sekolah  Menengah  Atas  (SMA)  dan   Sekolah  Menegah  Kejuruan  (SMK)   dimaksudkan  antara   lain   untuk  meningkatkan   motivasi,   dedikasi,   loyalitas   dan   profesionalisme   guru ,   yang diharapkan  akan berpengaruh  positif  pada kinerja  dan  prestasi kerjanya . 




Pemerintah  memberikan  perhatian  yang  sungguh -sungguh   untuk  memberdayakan guru,  terutama   bagi   mereka  yang  berprestasi.  Undang-Undang  Nomor  14  Tahun   2005 tentang   Guru  dan   Dosen,  Pasal  36  ayat   (1)  mengamanatkan  bahwa   ” Guru  yang berprestasi,   berdedikasi  luar   biasa,   dan/atau  bertugas  di   daerah  khusus  berhak memperoleh   penghargaan”.   Secara  historis  pemilihan  Guru  berprestasi   jenjan g  SMA  dan  SMK  adalah  pengembangan   dari   pemberian   predikat  keteladanan  kepada  guru   melalui pemilihan  guru   teladan  yang  berlangsung  sejak  tahun   1972  sampai  dengan  tahun   1997. Tahun   1998  sampai  dengan  tahun   2000 ,  pemilihan  guru   teladan   dilaksanakan   hanya  sampai   tingkat   Provinsi .  Setelah  dilakukan  evaluasi   dan   mendapatkan  masukan-masukan dari   berbagai   kalangan,  baik   guru   maupun  pengelola  pendidikan   tingkat  Kabupaten/Kota/Provinsi ,  maka  pemilihan  guru   teladan  diusulkan  untuk  diperluas cakupannya  dan   ditingkatkan  mutu  penyelenggarannya   sehingga  kegiatan   tersebut   menjadi Pemilihan   guru berprestasi   jenjang  SMA  dan   SMK.  Pemilihan  guru berprestasi   jenjang  SMA dan   SMK  dilaksanakan  pertama   kali  pada  tahun   2002.  Dengan demikian, frasa  “Guru  SMA dan   SMK  Berprestasi” bermakna   “prestasi  dan  keteladanan ” guru. 

Penyelenggaraan   pemilihan  guru  berprestasi   jenjang   SMA  dan   SMK  dilaksanakan  secara  bertingkat,   dimulai  dari   tingkat   satuan   pendidikan,  Kabupaten/Kota,  Provinsi   dan  tingkat   Nasional .   Secara  umum   pelaksanaan   pemilihan  guru  berprestasi   jenjang   SMA  dan  SMK  telah  berjalan   dengan  lancar   sesuai   dengan  kriteria   yang  telah  ditetapkan.   Namun demikian,  pelaksanaannya  dirasakan  masih  belum   optimal  sehingga  perlu  dilakukan penyempurnaan  sistem  penyelenggaraannya,  khususnya  pada aspek  yang dinilai. 

Undang- Undang  Nomor   14  Tahun   2005,  memperkuat  perlunya   penghargaan   kepada Guru  berprestasi   jenjang  SMA  dan   SMK  yang  diberikan  atas   dasar  jenis  dan   jenjang  tertentu.   Pertama ,  penghargaan   dapat  diberikan  oleh   pemerintah,  pemerintah   daerah, masyarakat,  organisasi   profesi,  dan/atau   satuan   pendidikan.  Kedua,   penghargaan   dapat diberikan  pada  tingkat   satuan  pendidikan,  tingkat   Kabupaten/Kota,  tingkat   Provinsi , dan/atau  tingkat  Nasional .

Berikut ini Juknis / Pedoman Pemilihan Guru Berprestasi (Gupres) Jenjang SMA dan SMK Tahun 2017. Untuk Juknis / Pedoman Pemilihan Guru Berprestasi (Gupres) Jenjang SMP dan SD Tahun 2017 akan diupload kemudian.

JUKNIS  / PEDOMAN PEMILIHAN GURU BERPRESTASI JENJANG SMA DAN SMK TAHUN 2017


Persyaratan  Peserta Sesuai Juknis / Pedoman Pemilihan Guru 2017
Persyaratan  Peserta Sesuai Juknis / Pedoman Pemilihan Guru Berprestasi Jenjang SMA dan SMK Tahun 2017 terdiri   atas  persyaratan akademik dan  persyaratan administratif sebagai  berikut  :

1.   Persyaratan  Akademik
a.   Memiliki  kualifikasi akademik minimal sarjana (S1)  atau  diploma empat  (D-IV)
b.   Guru  unggul/mumpuni  dilihat   dari   kompetensi  pedagogik,   kepribadian,   profesional  dan   sosial.   Subkompetensi   masing-masing  kompetensi  disajikan   pada  bagian penilaian.
1)   Kompetensi   pedagogik   tercermin  dari   tingkat   pemahaman   terhadap   peserta didik,  perancangan   dan   pelaksanaan   pembelajaran,  evaluasi   hasil  belajar,  dan  pengembangan   peserta  didik  untuk  mengaktualisasikan  berbagai   potensi  yang dimilikinya. 
2)   Kompetensi   kepribadian   tercermin  dari   kem ampuan   personal,  berupa kepribadian  yang  mantap,  stabil,   dewasa,   arif,   dan   berwibawa,  menjadi  teladan bagi  peserta didik dan  masyarakat, dan  berakhlak mulia.
3)   Kompetensi   profesional  tercermin  dari   tingkat   penguasaan  materi pembelajaran  secara   luas   dan   mendalam,   yang  mencakup  penguasaan  materi kurikulum  mata  pelajaran  di   sekolah  dan   substansi  keilmuan   yang  menaungi materinya, serta penguasaan terhadap  struktur dan  metodologi  keilmuannya. 
4)   Kompetensi   sosial   tercermin  dari   kemampuan  guru  untuk  berkomunikasi  dan  bergaul  secara   efektif   dengan  peserta  didik,  sesama   pendidik,  tenaga kependidikan, orangtua/wali  peserta didik, dan  masyarakat sekitar.
c.   Guru yang  menghasilkan karya kreatif  atau  inovatif  antara  lain  melalui:
1)   Pembaruan (inovasi)  dalam  pembelajaran atau  bimbingan; 
2)   Penemuan   teknologi  tepat guna dalam  bidang  pendidikan;
3)   Penulisan  buku  fiksi/nonfiksi   di   bidang   pendidikan   atau   sastra   Indonesia   dan  sastra  daerah;
4)   Penciptaan karya seni; atau 
5)   Karya atau   prestasi di  bidang olahraga.  
d.   Guru  yang  secara  langsung  membimbing  peserta  didik hingga  mencapai   prestasi  di  bidang intrakurikuler  dan/atau  ekstrakurikuler. 

b.   Persyaratan  Administratif  
1)   Guru  yang  berstatus  Pegawai  Negeri  Sipil   (PNS)   atau   bukan   PNS  serta  tidak sedang  mendapat  tugas   tambahan   sebagai   Kepala  Sekolah  atau   sedang  dalam  proses  pengangkatan  sebagai   Kepala  Sekolah  atau   sedang  dalam   transisi  alih tugas  ke unit  kerja lainnya. 
2)   Memiliki NUPTK.
3)   Aktif   melaksanakan proses pembelajaran/bimbingan  dan  konseling.
4)   Mempunyai  masa  kerja  sebagai  guru   secara   terus-menerus   sampai  saat  diajukan   sebagai  calon  peserta,   sekurang-kurangnya   8  (delapan)  tahun dibuktikan  dangan  SK  CPNS   atau   SK  Pengangkatan  dari   yayasan   bagi   guru  bukan  PNS.
5)   Mempunyai beban  kerja  sekurang-kurangnya  24 jam  tatap muka per  minggu.
6)   Belum   pernah  dikenai  hukuman  disiplin  atau   tidak  dalam   proses  pemeriksaan  pelanggaran   disiplin  (surat   keterangan  dari   Kepala  Sekolah)   dengan  diketahui  oleh  Kepala Dinas Pendidikan  Kabupaten/Kota.
7)   Melampirkan penilaian kinerja  guru 2  (dua)  tahun  terakhir.
8)   Melampirkan  bukti  partisipasi  dalam   kemasyarakatan  berupa  surat  keterangan  atau   bukti  fisik   lainnya  yang  disyahkan  oleh   pengurus  organisasi kemasyarakatan yang bersangkutan  2 (dua) tahun   terakhir. 
9)   Melampirkan  portofolio  2   (dua)  tahun   terakhir     dalam   bentuk  soft   copy  dengan format  terlampir, bagi:
a)   Guru  jenjang   SMA  dan   SMK  Pemenang   I  di   tingkat   Kabupaten/Kota  yang akan mengikuti pemilihan di  tingkat  Provinsi .
b)   Guru  jenjang  SMA  dan   SMK  Pemenang   I  di   tingkat   Provinsi   yang  akan mengikuti  pemilihan di  tingkat  Nasional .
10) Guru-guru  jenjang  SMA  dan   SMK  yang  pernah  menjadi  pemenang    I,   II,   dan   III  pemilihan   guru  berprestasi   jenjang   SMA  dan   SMK  tingkat   Nasional   tidak diperkenankan  mengikuti pemilihan  tahun  201 7.
11) Melampirkan  Sertifikat/Piagam  pemenang   I  guru   berprestasi   tingkat  Kabupaten/Kota  yang  ditandatangani   oleh   Bupati/Walikota   dan   Provinsi   yang ditandatangani  oleh  Gubernur.
12) Melampirkan  karya  tulis   best   practice  pembelajaran  dengan  Topik:     ”Melalui pengalaman  terbaik menuju  peningkatan   mutu dan   profesionalisme   guru”.


Selengkapnya terkait Aspek yang dinilai, Contoh Biodata Peserta Guru Berprestasi, dan contoh portofilo Guru Berprestasi silahkan download Juknis / Pedoman Pemilihan Guru Berprestasi Jenjang SMA dan SMK Tahun 2017 (Klik disini)